LE MANS - Sirkuit Le Mans, Prancis, tak lagi memberi nasib buruk bagi Honda di ajang MotoGP. Pembalap Repsol Honda Casey Stoner mengakhiri paceklik kemenangan yang dialami Honda dalam empat edisi MotoGP Prancis terakhir. Pembalap Australia itu meraih podium teratas dalam balapan yang berlangsung kemarin (15/5).
Kemenangan di balapan tersebut menyempurnakan langkah Stoner sepanjang akhir pekan. Sejak sesi latihan pagi hari, Jumat (13/5) dia selalu menjadi yang tercepat. Start dari posisi terdepan, Stoner hanya mendapatkan gangguan di lap-lap awal lomba.
Nilai maksimal dari MotoGP prancis belum mampu mengangkat posisi Stoner ke puncak klasemen sementara. Dia masih berada di bawah pembalap tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo. Stoner yang mengemas 66 poin, tertinggal 12 poin dari Lorenzo (78 poin) yang kemarin mengakhiri balapan di urutan keempat.
"Akhir pekan yang menakjubkan. Dari start hingga finish semuanya berjalan mengagumkan. Saya bisa menatap balapan selanjutnya dengan tenang sekarang. Menyenangkan bisa meraih poin maksimal lagi dan mendekatkan diri pada persaingan," beber Stoner seperti dikutip Autosport.
Stoner memang seperti tanpa kesulitan sejak sesi latihan di Le Mans. Dia mengakui, satu-satunya kesulitan didapatkannya sebelum lomba. Kesulitan itulah yang membuatnya sempat merosot ke posisi ketiga begitu lomba dimulai.
"Sedikit drama di awal. Saya harus menahan kopling sepanjang waktu, karena tak bisa membuatnya ke gigi netral. Itu membuat kopling panas yang berimbas pada start yang buruk," terang Stoner.
Meski berhasil menempatkan Stoner sebagai juara, Honda tak sepenuhnya terhindar dari nasib buruk. Salah satu jagoannya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, gagal menyelesaikan balapan. Akibat bersenggolan dengan Marco Simoncelli (Honda Gresini), dia tersungkur di lap 17.
Akibat kegagalan Pedrosa tersebut, rencana Repsol Honda jadi sedikit berantakan. Sejatinya, mereka berambisi menempatkan Stoner dan Pedrosa finis 1-2. Apa pun susunannya, Stoner atau Pedrosa yang ada di depan. Jika hal itu terjadi, dipastikan pedrosa yang menempati puncak klasemen menggeser Lorenzo.
Namun, persaingan antara pedrosa dan Simoncelli di pertengahan lomba membuat rencana itu rusak. Pedrosa yang tak mampu mempertahankan posisinya di urutan kedua. Dia menyenggol bagian belakang motor Simoncelli. Pedrosa terjatuh dan tak mampu melanjutkan lomba, sementara Simoncelli terus melaju.
Belakangan ofisial lomba menjatuhkan hukuman atas aksi berbahaya yang dilakukan Simoncelli itu. Hukumannya ride-trough penalty atas aksi yang dianggap sebagai manuver ilegal tersebut. Simoncelli pun kehilangan posisi kedua.
Hukuman tersebut sekaligus membuat tiga pembalap di belakang Simoncelli, yaitu Lorenzo, Andrea Dovizioso (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Ducati) terlibat persaingan meraih 20 poin alias peringkat kedua.
Persaingan seru terjadi di lap ke-24 ketika Rossi menunjukkan kengototannya menyalip Lorenzo. Saat menikung, dia melewati Lorenzo dan mempertahankannya meski di lintasan lurus Lorenzo nyaris melewatinya. Namun, Ducati harus mengakui ketangguhan mesin Honda karena pada lap berikutnya Dovizioso melewatinya di lintasan lurus dan dia harus turun satu strip lagi ke urutan ketiga. Sementara Lorenzo tertinggal cukup jauh karena sempat melebar dan nyaris masuk gravel.
Hanya menempati posisi ketiga tak membuat Rossi kecewa. Dia pun membuat sejarah dengan meraih podium pertama bersama Ducati. "Sangat senang, podium pertama bersama Ducati memberi emosi yang hebat. Terutama karena saya datang dalam periode yang buruk akibat masalah fisik, juga harus memahami motor lebih lama," tutur Rossi. (ady)
Kemenangan di balapan tersebut menyempurnakan langkah Stoner sepanjang akhir pekan. Sejak sesi latihan pagi hari, Jumat (13/5) dia selalu menjadi yang tercepat. Start dari posisi terdepan, Stoner hanya mendapatkan gangguan di lap-lap awal lomba.
Nilai maksimal dari MotoGP prancis belum mampu mengangkat posisi Stoner ke puncak klasemen sementara. Dia masih berada di bawah pembalap tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo. Stoner yang mengemas 66 poin, tertinggal 12 poin dari Lorenzo (78 poin) yang kemarin mengakhiri balapan di urutan keempat.
"Akhir pekan yang menakjubkan. Dari start hingga finish semuanya berjalan mengagumkan. Saya bisa menatap balapan selanjutnya dengan tenang sekarang. Menyenangkan bisa meraih poin maksimal lagi dan mendekatkan diri pada persaingan," beber Stoner seperti dikutip Autosport.
Stoner memang seperti tanpa kesulitan sejak sesi latihan di Le Mans. Dia mengakui, satu-satunya kesulitan didapatkannya sebelum lomba. Kesulitan itulah yang membuatnya sempat merosot ke posisi ketiga begitu lomba dimulai.
"Sedikit drama di awal. Saya harus menahan kopling sepanjang waktu, karena tak bisa membuatnya ke gigi netral. Itu membuat kopling panas yang berimbas pada start yang buruk," terang Stoner.
Meski berhasil menempatkan Stoner sebagai juara, Honda tak sepenuhnya terhindar dari nasib buruk. Salah satu jagoannya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, gagal menyelesaikan balapan. Akibat bersenggolan dengan Marco Simoncelli (Honda Gresini), dia tersungkur di lap 17.
Akibat kegagalan Pedrosa tersebut, rencana Repsol Honda jadi sedikit berantakan. Sejatinya, mereka berambisi menempatkan Stoner dan Pedrosa finis 1-2. Apa pun susunannya, Stoner atau Pedrosa yang ada di depan. Jika hal itu terjadi, dipastikan pedrosa yang menempati puncak klasemen menggeser Lorenzo.
Namun, persaingan antara pedrosa dan Simoncelli di pertengahan lomba membuat rencana itu rusak. Pedrosa yang tak mampu mempertahankan posisinya di urutan kedua. Dia menyenggol bagian belakang motor Simoncelli. Pedrosa terjatuh dan tak mampu melanjutkan lomba, sementara Simoncelli terus melaju.
Belakangan ofisial lomba menjatuhkan hukuman atas aksi berbahaya yang dilakukan Simoncelli itu. Hukumannya ride-trough penalty atas aksi yang dianggap sebagai manuver ilegal tersebut. Simoncelli pun kehilangan posisi kedua.
Hukuman tersebut sekaligus membuat tiga pembalap di belakang Simoncelli, yaitu Lorenzo, Andrea Dovizioso (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Ducati) terlibat persaingan meraih 20 poin alias peringkat kedua.
Persaingan seru terjadi di lap ke-24 ketika Rossi menunjukkan kengototannya menyalip Lorenzo. Saat menikung, dia melewati Lorenzo dan mempertahankannya meski di lintasan lurus Lorenzo nyaris melewatinya. Namun, Ducati harus mengakui ketangguhan mesin Honda karena pada lap berikutnya Dovizioso melewatinya di lintasan lurus dan dia harus turun satu strip lagi ke urutan ketiga. Sementara Lorenzo tertinggal cukup jauh karena sempat melebar dan nyaris masuk gravel.
Hanya menempati posisi ketiga tak membuat Rossi kecewa. Dia pun membuat sejarah dengan meraih podium pertama bersama Ducati. "Sangat senang, podium pertama bersama Ducati memberi emosi yang hebat. Terutama karena saya datang dalam periode yang buruk akibat masalah fisik, juga harus memahami motor lebih lama," tutur Rossi. (ady)
Hasil MotoGP Prancis
(28 lap)
- Casey Stoner, Repsol Honda
- Andrea Dovizioso, Repsol Honda
- Valentino Rossi, Ducati
- Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
- Marco Simoncelli, Honda Gresini
- Ben Spies, Yamaha Factory Racing
- Nicky Hayden, Ducati
- Hiroshi Aoyama, Honda Gresini
- Hector Barbera, Aspar Ducati
- Karel Abraham, Cardion Ducati
- Toni Elias, LCR Honda
- Alvaro Bautista, Rizla Suzuki
- Colin Edwards, Yamaha Tech 3
Klasemen Sementara
(10 besar setelah 4 balapan)
- Jorge Lorenzo 78 poin
- Casey Stoner 66
- Dani Pedrosa 61
- Andrea Dovizioso 50
- Valentino Rossi 47
- Nicky Hayden 39
- Hiroshi Aoyama 36
- Marco Simoncelli 22
- Colin Edwards 21
- Hector Barbera 21
Nice Info Brow......
BalasHapusvisit me back at
Brengkol Spirit